Organisasi kepemudaan (Karang Taruna) Dusun Candirejo, Desa Candiwatu, telah beberapa tahun “mati suri”. Hal ini terutama karena adanya Pandemi Covid-19 yang menggurita di Indonesia sejak Maret 2020. Hadirnya pandemi berhasil meluluh-lantakkan semua sendi-sendi kehidupan masyarakat di Indonesia, termasuk di Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Dengan vakumnya karang taruna di Dusun Candirejo, pemuda-pemudi dusun menjadi kurang terorganisir dengan baik. Padahal para pemuda di sini sangat potensial untuk bersatu bersama turut membangun dusun. Senada dengan apa yang disampaikan oleh Joko sebagai aktivis Karang Taruna Dusun Candirejo beberapa tahun silam.
“Karang Taruna di sini mati. Padahal mereka sangat potensial. Karakteristik pemuda di sini sangat gemathi dan mudah untuk diajak kumpul-kumpul bersama. Mungkin dengan hadirnya mahasiswa KKN angkatan 108 dari UINSUKA ini dapat membantu para pemuda agar lebih semangat dan dapat mendirikan ulang karang taruna di sini,” ungkap Joko saat berdiskusi dengan mahasiswa KKN (Fuad dan Rizqi).
Terbentuknya Karang Taruna
Minggu malam, 10 Juli 2022, puluhan pemuda/pemudi Dusun Candirejo berkumpul di Balai Desa Candiwatu bersama beberapa tokoh karang taruna Dusun Candirejo beberapa tahun silam dan mahasiswa KKN kelompok 58 UINSUKA. Tujuan utama dari perkumpulan tersebut untuk membahas kelanjutan karang taruna di Candirejo sekaligus pemilihan ketua baru karang taruna Dusun Candirejo.

(Gambar: Penyerahan simbolis kaos dari ketua KKN kelompok 58 UIN Sunan Kalijaga kepada ketua Karang Taruna terpilih )
Walhasil, pertemuan pada malam itu tidak sia-sia. Dengan 4 kandidat ketua, yaitu: Ragil/Aje, Adit, Mela, dan Atik. Ketua terpilih pada malam itu adalah Ragil atau Aje, dengan perolehan suara sejumlah 18. Disusul dengan Atik 7 suara, Mela 2 suara, dan Adit sejumlah 2 suara. Adapun terkait strukturalisasi organisasi dan pembahasan program kerja karang taruna ke depannya akan dibahas pada lain hari.
Berdirinya karang taruna Dusun Candirejo, Desa Candiwatu, ini menjadi langkah awal kebaikan Desa Candiwatu, khususnya di Dusun Candirejo. Urgensi berdirinya karang taruna ini juga mengembalikan peran pemuda di dusun agar dapat menjadi “pagar kultural” di wilayah tersebut. Momen ini bertepatan pula dengan adanya mahasiswa KKN dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang mana dapat membantu terkait konsep karang taruna ke depannya.